Ditolak Oleh Masyarakat Menambang, Dirut PT Timah (TINS) Akui Perusahaan Kurang Pendekatan

News2 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal buka suara terkait dengan adanya penolakan aktivitas penambangan PT Timah dari masyarakat Desa Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

Ahmad mengatakkan, pihaknya awalnya ingin melakukan pembukaan lahan tambang di Laut Beriga untuk meningkatkan produksi bijih timah.

“Jadi ini memang kondisi update yang kita sedang hadapi di Bangka Tengah. Bagaimana kita berusaha melakukan pembukaan lahan tambang baru untuk berupaya meningkatkan perolehan produksi bijih timah,” kata Ahmad dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Ia menjelaskan, masih ada kendala untuk melakukan pembukaan lahan tambang baru tersebut, yakni penolakan dari masyarakat sekitar yang belum terselesaikan.

“Namun sampai saat ini memang masih ada beberapa kendala yang terjadi secara sosial,” ujarnya.

Baca juga  33 Prajurit TNI Bakal Dikirim Jaga Perbatasan di Pulau Enggano, Pangkogabwilhan I: Operasinya Mulai 1 Juni 2023

Menurut Ahmad, perusahaan dalam melakukan sosialisasi masih belum maksimal dan butuh perbaikan agar dapat diterima oleh masayarakat Desa Beriga.

“Memang kita akui mungkin pada saat pendekatan sosialisasi ini masih perlu perbaiki lagi, dan mudah-mudahan kita masih optimis kita lakukan coba upaya menjelaskan dan pendekatan ke masyarakat dan pihak yang berkepentingan agar apa yang kita lakukan ini dapat dukungan dari banyak pihak,” jelas Ahmad.

Sebelumnya, masyarakat Desa Beriga melakukan demonstrasi pada Senin (28/10/2024) di Kantor Gubernur Provinsi Bangka Belitung untuk menyampaikan aspirasi penolakan tambang.

Penolakan tersebut didasari karena sebagaian besar penduduk Desa Beriga menggantungkan nasibnya di Laut Beriga sebagai nelayan. Yang ditakutkan masyarakat apabila dilakuan pertambangan di Laut Beriga akan merusak ekosistem laut.