Jakarta, BN Nasional — Vaksin Nusantara merupakan vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik yang digagas mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
Pengembangan vaksin Nusantara sebagai salah satu vaksin Covid-19 mendapatkan respons pro dan kontra dari berbagai kalangan.
Dalam pengembangannya, vaksin Nusantara pun mendapatkan dukungan dari DPR, tetapi masih diragukan oleh BPOM dan IDI.
Terlepas dari berbagai polemik tersebut, Siti Fadilah Supari menjadi orang yang memberikan dukungannya kepada Terawan Agus Putranto.
Menteri Kesehatan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menilai sosok Terawan Agus Putranto cocok menjadi Panglima penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Apalagi, mantan Menteri Kesehatan yang digantikan Budi Gunadi Sadikin itu memiliki inovasi berupa vaksin Nusantara.
“Pak Terawan, andaikan pak Terawan ada di situ (Panglima Pandemi Covid-19), salah satu inovasinya itu di vaksin. Mungkin kalau pak Terawan ada terus, dia gak mau vaksin yang lain ‘Ngapain impor-impor, mahal. Udah sini tak bikinin’ gitu,” tutur Siti Fadilah Supari, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Rabu, 15 Desember 2021.
Karena inovasi Terawan Agus Putranto itulah, dia mengatakan mantan Menteri Kesehatan tersebut ‘mengganggu’ banyak orang.
“Nah itu yang mengganggu orang banyak, mengganggu yang itulah… saya sulit mengatakannya di sini,” kata Siti Fadilah Supari.
Enggan berbicara lebih jauh, dia kemudian dicecar berbagai pertanyaan oleh Akbar Faizal.
Akbar Faizal menanyakan apakah kemampuan Terawan Agus Putranto itulah yang membuatnya digantikan.
Terawan Agus Putranto dinilai berbahaya, karena bisa menghilangkan kesempatan Indonesia dalam banyak hal.
“Saya gak punya data tentang itu. Kalau cuman kira-kira… ya kira-kira sama saja dengan pak Akbar Faisal, tapi kalau data otentik saya gak punya,” ujar Siti Fadilah Supari.
