JAKARTA, BNNASIONAL.COM.
SEKRETARIS Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dit jen Ilmate) Kementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele, menegaskan bahwa percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) menuju Indonesia Emas 2045 memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.
Riset dan inovasi di anggap sebagai kunci pertumbuhan ekonomi, dan kolaborasi lintas sektor, termasuk industri, menjadi sangat penting.
Pada acara Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2023 di Cibinong, Yan menyampaikan target-target ambisius program KBLBB ini.
Pada tahun 2025, targetnya adalah 400 ribu kendaraan roda empat, 600 ribu pada 2030, dan 1 juta pada 2035. Sementara untuk kendaraan roda dua, pada 2025, targetnya adalah 6 juta, 9 juta pada 2030, dan 12 juta pada 2035.
Yan menekankan perlunya memperkuat ekosistem dari sektor hulu hingga hilir, termasuk riset, inovasi, teknologi, untuk mempercepat program KBLBB ini.
Tujuannya adalah mewujudkan ekonomi hijau sehingga Indonesia dapat menjadi negara dengan pendapatan tinggi pada tahun 2036 dan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ke-5 pada tahun 2045.
Ahmad Syauki, Wakil Presiden Perencanaan dan Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero), menyatakan komitmen PLN dalam mengembangkan infrastruktur ekosistem Kendaraan Listrik (EV) sesuai dengan Perpres 55 Tahun 2019 yang mencakup percepatan program KBLBB untuk transportasi jalan.
PLN akan menyediakan pasokan listrik yang cukup, membangun infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik, mengintegrasikannya melalui aplikasi, dan memberikan insentif bagi pengguna kendaraan listrik.
Biben Akbar, Anggota Badan Riset dan Teknologi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, menyatakan dukungannya untuk percepatan program KBLBB dalam mewujudkan teknologi hijau.
KADIN Indonesia bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan peta jalan yang mendukung bisnis, berkelanjutan secara lingkungan, dan ramah teknologi hijau sebagai nilai tambah di masa depan.
Akbar berharap bahwa kolaborasi, seperti yang di tunjukkan dalam InaRI Expo, akan mendorong perkembangan industri sepanjang rantai produksi KBLBB, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pasar global.
Kolaborasi lintas sektor di anggap sebagai langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.(*)