JAKARTA, BNNASIONAL.COM.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, kembali menyoroti peran penting gas bumi dalam transisi dari energi fosil menuju energi terbarukan (EBT), sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.
Menurutnya, gas bumi akan menjadi jembatan kunci dalam mewujudkan penerapan EBT hingga seratus persen.
Dalam pidatonya pada acara International Convention on Upstream Oil & Gas 2023 (IOG) ke-4 di Bali, Arifin menjelaskan bahwa minyak dan gas masih akan memainkan peran signifikan dalam mengamankan pasokan energi, terutama dalam sektor transportasi dan pembangkit listrik, selama proses transisi menuju NZE pada tahun 2060.
Gas bumi di harapkan akan menjadi pilar yang menghubungkan seluruh aspek penerapan EBT secara menyeluruh.
Dalam skenario-skenario yang di usulkan oleh BP Energy Outlook, konsumsi akhir energi, termasuk minyak dan gas, di harapkan mencapai puncaknya pada pertengahan hingga akhir tahun 2020-an.
Bahkan dalam skenario NZE, pemanfaatan minyak dan gas masih akan berlangsung hingga tahun 2050, kendati penggunaannya akan berkurang karena efisiensi energi yang lebih baik, peningkatan penggunaan listrik, dan dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan.
Arifin juga mencatat bahwa gas bumi memiliki peran sentral dalam transisi energi di Indonesia.
Pemerintah aktif memperluas infrastruktur gas untuk mendukung integrasi pasokan dan permintaan yang lebih efisien dalam negeri.
Sebagai respons terhadap peningkatan permintaan domestik, pemerintah juga berencana memajukan rencana hilirisasi gas bumi dengan membangun pabrik pupuk di daerah-daerah seperti Fakfak dan Tanimbar di Indonesia Timur.
Menteri ESDM menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan internasional dalam menjalankan transisi energi ini.
Hal ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri untuk mengatasi tantangan ganda, yaitu memenuhi permintaan energi sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia berharap dapat mencapai NZE lebih awal dan berkontribusi pada perubahan positif dalam industri energi global.(*)