JAKARTA, BN NASIONAL – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya peran sektor pertambangan dalam menopang perekonomian nasional. Ia menyebut kontribusi sektor ini mencapai 15 persen dari total pendapatan negara.
“Kita kan tahu kan bahwa kontribusi di sektor pertambangan ini kan 15% dari total pendapatan negara. PNBP itu 10 koma sekian persen ditambah dengan PPN PPH,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (22/8/2025).
Menurut Bahlil, besarnya kontribusi sektor tambang tersebut membuat pemerintah menaruh perhatian serius pada aspek pengelolaan dan tata kelola izin usaha pertambangan (IUP). Hal ini terutama terkait temuan masih banyaknya aktivitas tambang ilegal di sejumlah wilayah.
“Maksudnya penataan lahan, penataan tambang di kawasan hutan. Karena banyak, setelah dicek oleh Satgas, ada IUP-nya belum ada. Kemudian orang sudah melakukan penebangan, illegal mining. Nah ini kan kita harus tertibkan,” ujarnya.
Bahlil menekankan, langkah penertiban sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 agar sumber daya alam dikelola dengan baik, tidak hanya demi kelestarian lingkungan tetapi juga memberikan manfaat optimal bagi negara.
“Presiden pingin semuanya harus ditata dengan baik. Tujuannya apa, agar lingkungan bisa kita jaga, tapi juga negara bisa mendapatkan pendapatan,” jelasnya.





