Potensi Sengketa Lahan di Blok Ambalat, Indonesia dan Malaysia Pertimbangkan Kerja Sama

by admin
2 minutes read

JAKARTA, BNNASIONAL.COM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia terus berupaya menyelesaikan sengketa atas Blok Ambalat, sebuah Wilayah Kerja (WK) yang terletak di Selat Makasar, bersama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Sengketa lahan sedang berlangsung antara Indonesia dan Malaysia terkait klaim tumpang tindih atas penguasaan Blok Ambalat. Blok ini memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi (migas) yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun ke depan.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menjelaskan bahwa saat ini Kementerian ESDM sedang berkoordinasi dengan Kemenlu dalam mengumpulkan data dan informasi melalui studi deskripsi (desk study).

“Dalam prinsip desk study, kami mengumpulkan dan menganalisis data yang ada tanpa harus melakukan survei langsung di lapangan. Sejauh ini, analisis lebih fokus pada wilayah Indonesia,” kata Tutuka setelah acara Penghargaan Keselamatan Migas 2023 di Jakarta pada Selasa (3/10/2023).

Indonesia dan Malaysia saat ini sedang saling bertukar data, dan kedua negara ini berpotensi untuk membuka peluang kerja sama dalam pengelolaan Blok Ambalat.

“Kami sedang mempertimbangkan signifikansi kerja sama dengan Malaysia dalam mengelola Blok Ambalat di wilayah Indonesia. Meskipun ini masih memerlukan pertimbangan lebih lanjut, kami berharap dapat membahasnya lebih lanjut dengan Kemenlu Malaysia dalam minggu ini,” jelas Tutuka.

Sebelumnya, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan opsi untuk melakukan Joint Development Agreement (JDA) dengan Malaysia dalam mengelola Blok Ambalat.

“Saat ini, batas wilayah masih menjadi isu yang perlu diselesaikan, tetapi kita dapat mencapai kesepakatan melalui Joint Development Agreement,” kata Arifin di Kementerian ESDM pada Jumat (14/7/2023).

Melalui JDA, pemerintah berencana untuk membentuk badan khusus di sektor hulu migas yang akan mengawasi proyek di Blok Ambalat.

Ini akan memfasilitasi regulasi yang diperlukan untuk proyek-proyek di wilayah ini, terutama karena banyak perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) yang beroperasi lintas batas.

Investasi dalam pengelolaan Blok Ambalat dapat memengaruhi alokasi sumber daya antara kedua negara.(*)

related posts

Leave a Comment