Realisasi Pengajuan Insentif Motor Listrik Konversi Baru 10 Persen

by admin
1 minutes read
Realisasi Pengajuan Insentif Motor Listrik Konversi Baru 10 Persen

Jakarta, BN Nasional – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, hingga saat ini baru terdapat 5.000 unit pengajuan konversi motor listrik dengan insentif.

Hal ini mengecewakan mengingat Kementerian ESDM memiliki target untuk mengkonversi 50 ribu unit motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik pada tahun 2023 dan 150 ribu unit pada tahun 2024.

“Permintaan konversi motor listrik hingga saat ini masih sekitar 5.000 unit,” kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (14/7/2023).

Meskipun demikian, Arifin tetap optimis bahwa target tersebut dapat tercapai tahun ini.

“(Tentu kita) do our best,” katanya.

Oleh karena itu, Arifin mendukung perluasan insentif bagi masyarakat yang ingin mengkonversi motor mereka.

“Kami makin suka itu (perubahan persyaratan),” katanya.

Sebelumnya, Arifin telah menegaskan bahwa subsidi sebesar Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru atau konversi motor listrik bertujuan untuk mendorong permintaan kendaraan listrik di Indonesia.

Ia juga menyatakan bahwa insentif konversi dari sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik perlu dipromosikan secara lebih agresif mengingat rendahnya realisasi hingga saat ini.

“Kita harus mendorong lebih kuat lagi, terutama untuk motor yang sudah tua dengan usia di atas 10 tahun, karena umumnya motor tua tidak efisien dan emisinya semakin tinggi,” jelasnya. (Louis/Rd)

related posts

Leave a Comment