Shell Indonesia Jual Bisnis SPBU, Bahlil: Aksi Korporasi Biasa

News112 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – PT Shell Indonesia diketahui telah menjual kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut itu merupakan hal biasa.

Menurut Bahlil, Shell bukan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga harus menghargai hak perusahaan swasta untuk melakukan aksi korporasi.

“Itu kan aksi korposari biasa B2B, jadi karena mereaka bukan BUMN maka kita harus menghargai setiap hak perusahaan swasta yang melakukan aksi korporasi,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (23/5/2025).

Aksi korporasi dari Shell tersebut, Bahlil menyebut tidak mengganggu iklim investasi industri hilir migas di Indonesia.

“Shell kan menjual bukan menutup bisnis, itu kan perpindahan kepemilikan perusahaan aja. Jadi apa yang pengaruh, dia kan tetap jalan terus,” ujar Bahlil.

Baca juga  Membuka Dimensi ke-4: Kristal Ruang-Waktu Melepaskan Kekuatan Baru Atas Cahaya

Sebelumnya, SPBU Shell dibeli oleh perusahaan patungan (joint venture) yang terdiri dari Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Corporate & Internal Communications Lead Shell Indonesia, Reza Fawzy mengatakan, penyelesaian peralihan bisnis SPBU Shell ini ditargetkan pada tahun depan.

“Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini yang diharapkan terjadi pada tahun depan,” kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/5/2025).

Namun, bisnis yang dilepas tidak meliputi pelumas Shell yang ada di Indonesia, hanya bisnis SPBU yang ada di Indonesia.

“Pengalihan kepemilikan bisnis ini tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia,” katanya.