Survei Seismik 3D SKK Migas Rp1,1 Triliun di Cekungan Kutai

Nasional, News30 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL

SKK Migas dan K3S akan melakukan survei seismik 3D senilai Rp1,1 triliun di Cekungan Kutai. Langkah ini penting untuk menemukan cadangan migas baru dan meningkatkan produksi nasional.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) akan melakukan survei seismik 3D yang menelan biaya Rp1,1 triliun.

Langkah ini menunjukkan upaya nyata pemerintah dan SKK Migas untuk menemukan cadangan migas baru dan meningkatkan produksi. Survei ini mendukung industri hulu migas dalam era transisi energi dan mencapai target produksi migas nasional dalam long term plan (LTP).

Saat ini, SKK Migas sedang berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam serta ENI Indonesia terkait rencana survei seismik 3D. Rencana biaya survei mencapai US$ 70 juta atau sekitar Rp1,1 triliun (kurs US$ = Rp15.800).

Baca juga  Rawan Korupsi, KPK Beri Masukan LKPP Agar Proses Pengadaan Barang/Jasa Transparan

Kegiatan survei ini d idanai dari pengalihan sisa nilai komitmen pasti Wilayah Kerja Arguni I dan Wilayah Kerja West Timor ke wilayah terbuka. Pemerintah telah menyetujui pelaksanaan survei seismik 3D lepas pantai di wilayah terbuka pada Cekungan Kutai.

Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas menggelar kick-off meeting dengan D itjen Migas Kementerian ESDM, Pusdatin Kementerian ESDM, dan kontraktor pelaksana ENI Indonesia di Jakarta pada akhir Mei. Pertemuan ini menandai d imulainya survei seismik 3D lepas pantai di Cekungan Kutai.

Koordinasi dengan para pemangku kepentingan sangat penting mengingat tantangan operasional dan sosial dalam survei seismik ini. Area survei yang sangat luas, kedalaman laut bervariasi, serta gelombang laut dalam merupakan tantangan operasional. Tantangan sosial muncul karena area survei mencakup area nelayan.

Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas, Asnidar, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap rencana survei masif seismik 3D di wilayah terbuka menggunakan nilai sisa komitmen pasti Wilayah Kerja Arguni I.

Baca juga  Pertamina Berangkat ke China untuk Merayu Garap Sumur Minyak Tua di Indonesia

“Kegiatan survei ini d iharapkan dapat membuka potensi sumber daya baru di Cekungan Kutai dan melahirkan calon wilayah kerja baru. Hal ini akan d iikuti dengan investasi lanjut melalui joint study atau regular tender,” kata Asnidar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/6/2024).

Kepala Perwakilan Kalimantan-Sulawesi SKK Migas, Azhari Idris, juga menyampaikan dukungan terhadap rencana survei seismik tersebut.

“Kami dan kontraktor akan berkoordinasi dengan pemerintah dan masyarakat nelayan terutama terkait aspek non-teknis. Kami akan melakukan komunikasi dan pemetaan isu-isu sosial di area survei untuk memastikan kegiatan pemerintah dalam mencari sumber cadangan migas baru berjalan dengan baik,” jelas Azhari.

Koordinator Pengawasan Eksplorasi Migas, Direktorat Jenderal MIGAS Kementerian ESDM, Yulianto, menyatakan bahwa pemerintah mendukung kegiatan eksplorasi di wilayah terbuka dan akan selalu bersinergi dengan SKK Migas maupun kontraktor.

Baca juga  Kolaborasi Pertamina dan Gardu House Hadirkan Mandalika Art Tunnel Penuh Energi

“Kami berharap pelaksanaan survei seismik 3D ini sukses dan mendapatkan hasil sesuai target. Kontraktor harus berkoordinasi setiap saat dengan SKK Migas, MIGAS, dan stakeholders lainnya,” jelas Yulianto.**