Ditunjuk Jadi Wamen ESDM, Ini Profil dan Harta Kekayaan Yuliot Tanjung

News17 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mendampingi Bahlil Lahadalia yang kembali dipercaya memimpin Kementerian ESDM. Pengumuman ini disampaikan oleh Prabowo di Istana Negara pada Minggu malam (20/10/2024).

Yuliot bukan sosok asing, terutama bagi Bahlil Lahadalia. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pria kelahiran Padang Panjang pada 6 Oktober 1963 ini merupakan lulusan Sarjana Produksi Ternak Universitas Andalas dan meraih gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM.

Karier Yuliot di BKPM telah dimulai sejak 1988. Menurut laman resmi Kementerian Investasi/BKPM, ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis, termasuk sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, Direktur Promosi Dalam Negeri, Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II, serta Direktur Deregulasi.

Baca juga  Jill Biden Curhat Sulitnya Jadi Ibu Negara AS

Setelah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal dari Oktober 2020 hingga September 2023, Yuliot diangkat menjadi Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Ahli Utama di Kementerian Investasi/BKPM hingga Juni 2024. Pada 18 Juli 2024, Presiden Joko Widodo melantiknya sebagai Wakil Menteri Investasi, mendampingi Bahlil Lahadalia.

Baru-baru ini, Yuliot terlihat mengunjungi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, bersama Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Todo Tua Pasaribu. Dalam pertemuan tersebut, ia mengaku mendapatkan arahan dari Prabowo untuk menyederhanakan regulasi terkait kemudahan berbisnis dan investasi di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat kegiatan ekonomi dan proses hilirisasi yang diinginkan oleh Presiden Prabowo.

“Proses perizinan untuk kegiatan berusaha selama ini cukup panjang. Dengan penyederhanaan regulasi, kami akan meningkatkan eskalasi kegiatan ekonomi, termasuk hilirisasi,” ujarnya seperti dilaporkan oleh Antara(17/10/2024).

Baca juga  Kisruh Demokrat, Pengamat Nilai Moeldoko Sering Blunder

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Agustus 2024, Yuliot tercatat memiliki total kekayaan sekitar Rp12,01 miliar.

Harta kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp8,27 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp1,18 miliar, surat berharga Rp1 miliar, kas dan setara kas Rp1,26 miliar, harta bergerak lainnya Rp595 juta, serta hutang sebesar Rp300 juta.

Mayoritas aset tanah dan bangunannya tersebar di beberapa lokasi, seperti Bogor, Padang Panjang, Jakarta Selatan, dan Bekasi. Selain itu, Yuliot juga memiliki aset tanah di Padang Pariaman, Bogor, dan Jakarta Barat.

Dalam kategori alat transportasi dan mesin, kekayaannya mencakup Tranlong Tractor Roda 4 yang dibelinya pada 2019 seharga Rp80 juta, mobil Honda HR-V 2021 senilai Rp280 juta, Toyota Fortuner Rp595 juta, dan Toyota Raize senilai Rp230 juta.