GMO membantah klaim AS dan Israel tentang peningkatan aliran bantuan ke Gaza yang terkepung

Global, Ragam2 Dilihat

GAZA, (Foto)

Kantor media pemerintah Gaza (GMO) pada hari Rabu menolak klaim AS dan Israel tentang peningkatan aliran bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong yang terkepung.

Sekitar 4.887 truk bantuan memasuki Gaza, termasuk 1.166 dari persimpangan Rafah dengan Mesir dan 3.721 dari terminal Kerem Abu Salem dengan Israel, Salama Marouf, kepala kantor media, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Hanya 419 truk bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza utara,” tambahnya.

Menurut Marouf, sekitar 163 truk bantuan memasuki wilayah kantong yang terkepung setiap hari, jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan 500 truk bantuan yang dibutuhkan untuk mencegah krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

“Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kebutuhan sehari-hari masyarakat kami, khususnya warga Gaza bagian utara,” imbuhnya.

Bulan lalu, pemerintah Israel untuk sementara waktu menyetujui masuknya bantuan yang sangat terbatas ke Gaza melalui pelabuhan Ashdod dan penyeberangan darat Erez serta peningkatan bantuan Yordania melalui penyeberangan Kerem Shalom.

Baca juga  Jurnalis Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Gaza utara

Israel telah melancarkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan lebih dari 34.500 warga Palestina dan melukai lebih dari 76.000 lainnya di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.