Pemerintah Minta Produksi Blok Masela 2030, Menteri ESDM: Kalo Makin Lama Gak Dapet Duit

Nasional, News42 Dilihat

Jakarta, BN Nasional – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Pertamina (Persero) yang memegang Participating Interest (PI) sebanyak 20 persen untuk mempercepat pengembangan Blok Masela yang rencananya produksi (on stream) di tahun 2032 dapat dipercepat di tahun 2030.

Direktur Utama Pertamina Dicke Widyawati mengatakan, Inpex sebagai pemegang PI 65 persen di Blok Masela akan mulai on stream pada tahun 2032.

“Target pemerintah mau dipercepat, dari Inpex akan PoD tahun 2032, aspirasi pemerintah harus tahun 2029 kami sedang detailkan di 2029 eksekusi sedang kami lakukan di sisi sumur development, eksplorasi, dan sebagainya,” kata Nicke dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Menteri ESDM Arifin Tasrif dengan tegas tidak ingin on stream mulai pada tahun 2032, tepatnya pada 1 Januari. Pengembangan Blok Masela dinilai sudah sangat molor dari waktu yang telah ditentukan.

Baca juga  Astronom Temukan Objek Pembatas di Pusat Galaksi Bima Sakti

“Gak Mau, 2030 tanggal 1 Januari sudah harus on stream,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (1/9/2023).

Pemerintah juga akan memberikan sanksi apabila Pertamina tidak melaksanakan komitmennya dengan mengevaluasi Plant of Developmen (PoD) Blok Masela.

“Kita evaluasi PoDnya, harus komit dong,” katanya.

Target on stream di tahun 2030 juga sejalan dengan target pemerintah yang ingin mencapat target produksi minyak bumi sebanyak 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar gas standar kaki kubik oer hari (bscfd).

“Ya kita targetnya 1 juta di 2030, Kalo makin lama gak dapet duit, ditanam mulu. Dari 15 tahun, kemarin kan janjinya 2027 tiba-tiba Shell cabut abis itu Covid ya oke lah, ada sedikit kita consider sampai 2030 tanggal 1 Januari,” jelas Arifin.