Pemerintah Prioritaskan Gas dari Blok Tuna untuk Dalam Negeri

News14 Dilihat

JAKARTA, BN NASIONAL – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprioritaskan gas bumi yang akan diproduksi di Blok Tuna dimanfaatkkan untuk dalam negeri.

Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, saat dulu gas Blok Tuna dijual ke Vietnam mmungkin karena secara geografis lebih dekat.

“Ya memang dulu ada tuh pemikiran karena lokasi kan lebih dekat sana,” kata Dadan saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (20/12/2024).

Namun, saat ini prioritas pemerintah ingin mengoptimalkan pemanfaatan minyak dan gas agar dapat mewujudkan kedaulatan energi sesuai dengan apa yang menjadi program dari Presiden RI Prabowo Subianto.

“Tapi sekarang kan kita ini posisinya ingin meningkatkan pemanfaat di dalam negeri supaya kedaulatannya lebih meningkat dari sisi minyak, dari sisi gas. Tapi secara komersialnya tetap kita dorong,” jelasnya.

Baca juga  Cover minggu ini

Disisi lain, pemerintah menghormati proses pencarian partner Harbour Energi karena Zarbezhneft (ZN) keluar dari Blok Tuna akibat adanya konflik geopolitik Eropa, US dan UK, sehingga ZN terkena sanksi dan diharuskan menjual Participation Interest (PI) 50 persen.

“Kita intinya ingin menghormati apa yang sekarang, kalau ada yang mau masuk ya ikuti aja prosesnya. Kan ada prosedur-prosedurnya yang harus diikuti,” jelas Dadan.

Seperti yang diketahui, jarak fasilitas produksi Vietnam dari Blok Tuna hanya berjarak 20 Km, sedangkan apabila diserap dalam negeri membutuhkan pipa sepanjang 600 Km.