JAKARTA, BN NASIONAL
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan produksi batubara di tahun 2026 sebanyak 60 juta ton. Hal ini d ituangkan melalui Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tiga tahun yang telah terbit.
RKAB tiga tahun tersebut d iterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lewat Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 10 Tahun 2023 Tentang Tata Cara Penyusunan, Penyampaian, dan Persetujuan, RKAB Serta Tata Cara Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Direktur Uttama PTBA Arsal Ismail mengatakan, RKAB 2024, 2025, dan 2026 PTBA sudah d iterbitkan oleh Kementerian ESDM dan terdapat kenaikan yang signifikan.
“Kalau yang 2024 kan sudah saya sampaikan 41 jutaan (ton). Kalau yang 2025 sesuai dengan RKAB sekitar 50 juta (ton), dan 2026 kita naik lagi hampir 60 (juta ton). Itu yang dari sisi RKAB,” kata Arsal saat d itemui usai RUPST 2023 di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Secara rinci, Total produksi dan pembelian batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton, tumbuh 13 persen d ibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton.
Capaian produksi ini berhasil melampaui target sebesar 41,0 juta ton yang d itetapkan pada awal tahun 2023. Kenaikan produksi ini juga d iikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton, naik 17 persen d ibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton atau naik 25 persen dibanding tahun 2022. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12 persen year-on-year.
Di samping itu, total aset perusahaan per 31 Desember 2023 sebesar Rp 38,8 triliun. Hal ini menjadi modal bagi perseroan untuk terus menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan.**