Punya Saham Banyak, MIND ID Belum Tentu jadi Saham Pengendali

by admin
2 minutes read
Punya Saham Banyak, MIND ID Belum Tentu jadi Saham Pengendali

Jakarta, BN Nasional – Saham pengendali PT Vale Indonesia saat ini sedang diupayakan oleh Pemerintah Indonesia melalui PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID). Selama lebih dari 50 tahun beroperasi di Indonesia, PT Vale Indonesia mempunyai peran penting dalam industri nikel tanah air dengam memiliki 118.017 hektar wilayah pertambangan melalui Kontrak Karya (KK) dan memproduksi nikel matte sebanyak 75.000 metrik ton pertahun.

Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, dari divestasi PT Vale Indonesia sebanyak 14 persen tersebut, akan menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas.

“Kalau dari angka itu, major shareholder di MIND ID. Kalau operasional ini kan semua ada pemegang saham macam-macam, baiknya dalam itu harus disepakati pengambilan suaranya, kan untuk kebaikan,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (14/7/2023).

Divestasi sebesar 14 persen tersebut, akan mengambil porsi saham Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd melalui kesepakatan agar investor asing tetap tertarik dalam pengorasian perusahaan.

“Ya berberapa porsinya kesepakatan, tapi mereka juga ya investor asing juga kan ada nilai tertentu yang memang dia harus mempertahankan supaya tetap menarik dalam melaksanakan pengoperasian perusahaan,” jelas Arifin.

Menurutnya, saat ini PT Vale Indonesia sudah mulai memperlihatkan keluluhan hatinya dalam divestasi ini, sebab PT Vale Indonesia juga harus menjalankan kewajibannya agar dapat memperpanjang KK menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

“Jadi memang sudah ada kesepakatan, intinya PT Vale sudah ada niat menunjukan fleksibilitasnya, pengendaliannya itu maksudnya operasionalnya,” kata Arifin.

Saat ini, VCL menjadi pemegang saham utama/pengendali perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Vale S.A, terdiri dari 5.132.458.410 saham biasa dan dua belas saham emas yang dimiliki Pemerintah Brazil.

Sebelumnya, Arifin mengatakan VCL tetap memegang hak pengendalian operasioanal PT Vale Indonesia. VCL dan Sumitomo akan melepas porsi lebih besar sebagai kewajibannya memeprpanjang kontrak konsesi tambang yang akan berakhir 28 Desember 2025.

“Yang jago tambang kan siapa? (Vale/VCL) dia sudah berberapa tahun di sini,” jelasnya.

Diketahui, susunan pemegang saham vale adalah Vale Canada 43,79 persen, MIND ID sebesar 20 persen, Sumitomo Metal Mining 15,03 persen, dan publik sebesar 21,18 persen. (Louis/Rd)

related posts

Leave a Comment