GAZA, (Foto)
Ketika dunia memperingati 200 hari sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza, Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengatakan pada hari Selasa bahwa setengah dari penduduk Gaza menderita kelaparan.
“WFP memberikan bantuan pangan yang diperlukan kepada lebih dari satu juta orang setiap bulan (di Jalur Gaza) dan berupaya mengoperasikan sistem pangan yang sudah berhenti berfungsi,” kata WFP dalam sambutannya di halaman X-nya.
WFP menekankan bahwa seluruh jumlah bantuan yang diberikan untuk Gaza hanyalah “setetes di lautan kebutuhan,” dan menekankan perlunya gencatan senjata untuk menyelamatkan penduduk.
Kuburan massal, rumah sakit yang lumpuh atau hancur, kematian ribuan warga sipil, kehancuran total rumah dan infrastruktur, serta kelaparan yang meluas menghantui warga Gaza ketika perang Israel di daerah kantong pantai mereka yang terkepung memasuki hari ke-200 pada hari Selasa.
Menurut kementerian kesehatan di Gaza pada hari Selasa, setidaknya 34.183 orang telah tewas dan 77.084 orang terluka sejauh ini selama perang.
Sekitar 72 persen dari mereka yang tewas adalah perempuan dan anak-anak, sementara sekitar 7.000 warga sipil dilaporkan hilang, termasuk mereka yang diyakini masih berada di bawah reruntuhan, menurut laporan terkini dari Kantor Media Pemerintah Gaza.
Pada hari Senin, kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk mengatakan seorang anak di Gaza terbunuh atau terluka “setiap 10 menit.”