UNICEF memperingatkan kematian terkait malnutrisi di Gaza akan ‘meroket’ jika krisis nutrisi tidak teratasi

Global, Ragam20 Dilihat

GAZA, (Foto)

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada hari Selasa memperingatkan bahwa dalam situasi saat ini, kematian akibat kekurangan gizi di Gaza akan “meroket.”

“Kami menyaksikan kematian-kematian yang sudah lama kami takuti,” kata juru bicara PBB James Elder pada konferensi pers PBB di Jenewa. “Kita melihat kematian akibat penyakit tersebut (kekurangan gizi) dan kita akan melihat angka kematian tersebut terus meroket.”

Mengingat pernyataan Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Adele Khodr tentang malnutrisi di Jalur Gaza utara dan selatan di Rafah, Elder mengatakan situasinya “semakin bertambah buruk,” dan memperingatkan: “Kita akan lihat ledakan kematian anak-anak dan hal ini akan segera terjadi jika krisis gizi yang sedang berkembang tidak teratasi.”

Mengenai urgensi bantuan ke Jalur Gaza, ia berkata: “Tingkat malnutrisi (anak-anak) balita di wilayah utara tiga kali lebih tinggi dibandingkan di Rafah.”

Baca juga  Alex Winter dalam Film Horor Inovatif

“Jadi, ada beberapa bukti bahwa ketika bantuan masuk, hal itu akan membawa perbedaan dalam menyelamatkan nyawa,” tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, kantor media Gaza mengatakan jumlah anak-anak yang meninggal karena kelaparan di bagian utara Jalur Gaza dan Kota Gaza, di mana bantuan kemanusiaan tidak dapat disalurkan karena hambatan Israel, meningkat menjadi 15 anak, dan 700.000 warga Palestina menghadapi ancaman kelaparan. ancaman kelaparan yang parah.