GAZA, (Foto)
Kantor Media Pemerintah (GMO) di Gaza mengutuk keras tindakan Israel yang menargetkan kru berita berbahasa Arab Al-Jazeera untuk kelima kalinya, yang menyebabkan cedera serius pada koresponden dan juru kamera saluran tersebut di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.
GMO mengatakan, dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, serangan udara Israel menargetkan reporter Al-Jazeera Ismail Abu Omar dan juru kamera Ahmed Matar, menekankan bahwa “tentara pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan tim saluran tersebut untuk kelima kalinya berturut-turut dalam sebuah kejahatan total di Israel. pelanggaran hukum internasional.”
Jurnalis Abu Omar diamputasi kaki kanan dan beberapa jari, serta berbagai luka lainnya. Rekannya, Matar, juga menderita berbagai luka.
GMO menunjukkan bahwa sejak tanggal 7 Oktober, tentara pendudukan Israel telah membunuh 128 jurnalis, menangkap 10 orang, dan melukai banyak lainnya, menekankan bahwa hal ini menunjukkan bahwa jurnalis telah menjadi sasaran tentara pendudukan Israel.
GMO meminta serikat pers, lembaga media, dan kelompok hak asasi manusia untuk mengecam kejahatan ini dan menekan Israel agar berhenti menargetkan jurnalis dan menghentikan perang genosida terhadap warga sipil.