Jakarta, BN Nasional — Tiongkok, tempat pertama kalinya Covid-19 terdeteksi pada akhir 2019, sangat waspada terhadap infeksi baru saat bersiap untuk mengadakan Olimpiade Musim Dingin pada Februari tahun depan di ibu kota Beijing.
Negara berpenduduk terpadat di dunia itu telah mengurangi kasus hingga seminimal mungkin berkat strategi pembatasan perbatasan yang ketat tanpa Covid-19, karantina yang panjang, dan lockdwon.
Tetapi kasus kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan Xian, tempat patung pejuang Terracotta yang terkenal di dunia, memaksa 13 juta penduduknya untuk tinggal di rumah mulai Kamis (23/12/2021), menutup bisnis dan meluncurkan beberapa putaran pengujian massal.
Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin mengatakan pada Jumat, sebanyak 26 pejabat Partai Komunis telah dihukum karena “tidak cukup teliti dalam mencegah dan mengendalikan wabah”.
Xian melaporkan 49 kasus lagi pada hari Jumat, sehingga total wabah menjadi lebih dari 250 dalam beberapa pekan terakhir.
Pejabat Tiongkok yang dianggap gagal mengendalikan virus di wilayahnya secara teratur dipecat atau ditegur.
Pernyataan itu mengatakan, hasil inspeksi telah mengungkapkan ada pendekatan yang lemah untuk pengujian dan respons yang tidak terkoordinasi yang menghambat pelacakan kontak di Xian.
Kasus-kasus dari Xian sejauh ini telah menyebar ke lima kota lain termasuk Beijing, menurut media pemerintah, dan memicu kekhawatiran tentang seberapa cepat virus itu dapat menyebar secara geografis ke seluruh negara yang luas itu.
Sumber: AFP