JAKARTA, BN NASIONAL.
Indonesia kini memacu inovasi di sektor energi nuklir. Target ambisius diumumkan untuk operasional Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) baru pada tahun 2032. Langkah ini mengukuhkan posisi negara dalam revolusi energi bersih global.
Fokus terhadap PLTN skala kecil mencerminkan dedikasi untuk efisiensi. Sementara itu, proyek PLTN berkapasitas 1 Giga Watt melaju, menargetkan tahun 2039. Inisiatif ini menegaskan keinginan kuat untuk optimalisasi sumber daya.
Dadan Kusdiana, dari Kementerian Energi, menegaskan strategi ini. “Kami berada di jalur inovasi, memulai dengan PLTN skala kecil,” ujarnya, menyoroti integrasi target 2032.
PT ThorCon Power Indonesia berencana investasi US$ 900 juta di Pulau Gelasa. Proyek ini, ditargetkan operasional di 2030, menjadi langkah kunci dalam aspirasi global Indonesia.
Proyek bersama Amerika menyoroti ambisi bersama untuk inovasi via Small Modular Reactor (SMR). Kolaborasi ini, melibatkan PLN Indonesia Power dan NuScale, menjanjikan kemajuan teknologi.
Strategi ini bukan hanya menguatkan posisi Indonesia di energi bersih tetapi juga membuka peluang baru dalam diplomasi dan investasi energi. Pelajari lebih lanjut.