Menawarkan drama penuh intrik yang dituturkan melalui kehidupan seorang konduktor perempuan bernama Helene Barizet (diperankan Marie-Sophie Ferdane).
Setelah 20 tahun tinggal di New York, Barizet memutuskan kembali ke Paris dan menjalankan tugas sebagai konduktor orkestra nasional Philharmonia, kelompok musik yang mendapat julukan Pembunuh Maestro. Bukan tugas mudah, karena Barizet tidak diterima dengan hangat. Dia dianggap brilian, namun kerap mengundang pertanyaan melalui berbagai keputusan kontroversial.
“Aku adalah sebuah tantangan. Aku adalah sebuah taruhan. Sebuah anomali. Bahkan bagi sebagian dari kalian, mungkin akan menjadi kesulitan, atau boleh kukatakan, ancaman,” kata Barizet dalam perjumpaan pertama dengan anggota orkestra Philharmonia.
Barizet menghadapi sejumlah perlawanan dalam upayanya menyelamatkan orkestra yang terancam dibubarkan pemerintah, sekaligus menyebarkan kecintaan terhadap musik dengan cara-cara yang tak lazim. Tetapi, serial Philharmonia tak hanya berkutat pada keindahan Prancis maupun alunan musik orkestra belaka.
Dia juga harus menghadapi kekelaman masa lalu yang kembali menggelitik, skandal perselingkuhan suaminya, hingga kematian misterius salah satu anggota orkestra yang mengungkit reputasi Philharmonia sebagai orkestra terkutuk. Perlahan rahasia demi rahasia terungkap, mengguncang hidup Barizet.
Menawarkan alur cerita yang lambat, Philharmonia bakal terlalu menggoda untuk diabaikan. Menyajikan keindahan Prancis dengan tone warna lembut, yang seolah menggambarkan pikiran dan perasaan rumit Barizet, serial ini menghasilkan rasa penasaran yang mengganggu melalui adegan selipan pistol yang sengaja disembunyikan, hingga isu patriarkis dan isu kesehatan mental. Barizet menjalani kehidupan yang kompleks, berusaha berbahagia atas cintanya pada musik, sambil melawan iblis di dalam diri.
Masalahnya, Barizet tak punya banyak waktu. Dia harus bergerak cepat demi 120 orang musisi yang bergantung padanya, di bawah sorotan orang-orang pemerintahan dan kesedihan yang sudah menanti. Tetapi, mungkin sang konduktor pun tak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dari kematian.
Sumber : disini
