Rencana Lain Hilirisasi Batubara Setelah Kena PHP Air Products

by admin
1 minutes read
Rencana Lain Hilirisasi Batubara Setelah Kena PHP Air Products

Jakarta, BN Nasional – Usai mundurnya Air Products and Chemicals, Inc dari proyek gasifikasi batubara dengan PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) membuat hilirisasi batubara jadi mundur.

Atas sikap tidak bertanggungawab Air Product membuat rencana pengembangan Dimethyl Ether (DME) menjadi terhambat, dan membuat KPC mengubah haluan menjadi pengembangan ammonia.

“Pasti ya (terhambat) misalnya hilirisasi yang dimana Air Products mundur, padahal itu yang diharapkan, nanti jalan keluarnya sepertinya tetep jalan hilirisasinya. Mungkin KPC tidak ke arah DME, mungkin ke ammonia, PTBA masih berupaya mencari partner baru dan menunggu kepastian dari pemerintah, misalnya penugasan,” kata Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (21/7/2023).

KPC yang banting setir ke arah pengembangan Ammonia disebabkan karena melihat usulan dari industri yang dinilai lebih menarik.

“Itu kan usulan dari industri, tentunya harus komunikasi dengan pemerintah,” kata Irwandy.

PTBA sendiri masih terus berusaha mencari partner bisnis untuk DME, dan tidak menutup kemungkinan untuk berpaling ke pengembangan Anona, dan Grafit Substitusi.

“Mmereka dari pimpinan perusahaan masih berusaha cari partner baru tetep DME, tapi ada juga rencana lain misalnya ke arah Anoda dan Grafit Substitusi, kemudian juga Activated Karbon,” katanya.

Menurutnya, Anoda dari hilirisasi batubara memiliki permintaan yang cukup besar, sejalan dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di industri hilirisasi nikel.

“Aanoda pasti dibutuhkan baterai, yang baterai sekarang jalan HPAL dan sebagainya kan menghasilkan katoda, anodanya belum,” jelasnya. (Louis/Rd)

related posts

Leave a Comment