JAKARTA, BNNANSIONAL.COM
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) Tahap III tahun 2023 yang terletak di Papua.
Langkah ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung kegiatan hulu migas dan menarik investasi di sektor ini di Indonesia.
Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad, salah satu upaya pemerintah adalah meningkatkan pembagian hasil, dengan pembagian setelah pajak untuk kontraktor mencapai 50% untuk WK yang memiliki risiko sangat tinggi.
Selain itu, kontraktor juga memiliki fleksibilitas dalam memilih skema kontrak Cost Recovery atau PSC Gross Split.
Pada acara Indonesian Oil and Gas (IOG) ke-4 di Nusa Dua Convention Center, Bali, pemerintah mengumumkan penawaran tiga WK Migas Tahap III Tahun 2023.
Ini mencakup Blok Akimuegah I di daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan dengan luas 10.791 Km2 dan 12.987 Km2. Selain itu, ada juga Blok Bobara yang berlokasi di lepas pantai Papua Barat dengan luas 8.444 Km2.
Dengan pengumuman lelang WK Migas ini, pemerintah mengundang Badan Usaha dan Bentuk Usaha Tetap yang bergerak dalam industri hulu minyak dan gas bumi untuk berpartisipasi.
Mereka di harapkan memiliki kemampuan keuangan dan teknis yang memadai, memenuhi syarat minimum Komitmen Pasti, serta memiliki kinerja dan rekam jejak yang baik.
Noor menekankan bahwa Indonesia masih memiliki sumber daya migas yang melimpah untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Investasi di sektor minyak dan gas masih sangat menarik. Oleh karena itu, Badan Usaha dan Bentuk Usaha Tetap yang berminat di undang untuk datang dan berinvestasi di Indonesia.
Bagi mereka yang berminat, registrasi dan akses ke Dokumen Penawaran dapat di lakukan melalui website resmi lelang Wilayah Kerja Migas sesuai dengan jadwal yang tersedia di https://esdm.go.id/wkmigas.(*)