GAZA, (Foto)
Perang Israel di Gaza menyebabkan puluhan ribu wanita hamil menderita kondisi sanitasi dan risiko kesehatan yang buruk, demikian peringatan badan pengungsi PBB, UNRWA.
“Lebih dari 150.000 wanita hamil menghadapi kondisi sanitasi yang buruk dan bahaya kesehatan di tengah pengungsian dan perang,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.
Badan PBB tersebut menerbitkan foto seorang bayi perempuan yang baru lahir di daerah kantong yang dilanda perang tersebut.
“Habiba lahir di tenda kecil. Dia berusia 2 minggu dan berat badannya kurang dari 2 kg,” katanya. “Tidak ada anak di dunia ini yang menderita seperti ini.”
Menurut UNICEF, 95 persen perempuan hamil dan menyusui menghadapi kemiskinan pangan yang parah di Jalur Gaza yang dilanda perang.
Dana Kependudukan PBB baru-baru ini melaporkan bahwa paket bantuan mendesak yang berisi bahan-bahan untuk melahirkan masih menunggu izin masuk melalui penyeberangan Rafah.
Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 35.091 orang. Lebih dari 78.827 orang terluka.
Situasi yang dihadapi perempuan di Gaza sangat memprihatinkan, karena mereka merupakan salah satu kategori utama korban tewas, terluka, dan hilang.