Jakarta, BN Nasional – PT PLN (Persero) menurunkan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya di Cilegon, Banten jelang penyelenggaraan KTT Asean ke-43 di Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta yang tidak aman.
“Ada satu pembangkit yang saat ini kita turunkan, yaitu Suralaya, ini demi menjaga agar bagaimana tingkat polusi di Jakarta bisa segera membaik,” kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat Apel PLN di Istora Senayan, Kamis (31/8/2023).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, PLTU Batubara Suralaya 1,2,3, dan 4 dimatikan. “Okelah, PLTU ini disalahkan. Kita matikan Suralaya 1, 2, 3, 4, tetapi apa? data terakhir tidak mengurangi polusi ternyata, tapi tetap kita matikan, karena ini komitmen sama-sama kita menjaga polusi, polusi ini musuh kita bersama, karna ini kesehatan kita sehari-hari yang tinggal di Jakarta,” kata Erick usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Rabu (6/9/2023).
Merespon hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (MenkoMarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya sedang melakukan kajian dan berkordinasi dengan PT PLN (Persero) yang sedang melakukan perhitungan.
“Untuk ini KTT, iya lagi dihitung sama PLN, tapi untuk pensiun dini yang bayar dulu duitnya mana,” kata Luhut usai menghadiri CEO Forum Bloombergs di Jakarta, Rabu (6/9/2023).