Jakarta, BN Nasional — “Jadi, satu hari saya lolos dari Wisma Atlet Pademangan, saya ditelepon pihak anggota TNI yang bantu saya (Satria). Di mana dia bilang saya ketahuan sama pak Jendro. Saat itu, saya tanya, lalu saya harus bagaimana? Terus dia suruh saya kembali ke Wisma Atlet lagi itu di tanggal 18 September 2021,” kata Rachel.
Sesampainya di Wisma Atlet, Rachel diminta untuk mengambil beberapa foto situasi karantina, baik itu di kamar maupun di luar kamar karantina. “Saya datang ke sana juga sama Salim sama manajer saya Maulida. Di situ kita ambil beberapa foto kondisi di Wisma Atlet dan kita sempat selfie di sana sebagai bukti seolah-olah kita menjalani karantina usai pulang dari Amerika di sana, abis itu pulang lagi,” ucap Rachel.
Tak hanya itu, Rachel juga sempat kembali lagi ke Wisma Atlet Pademangan untuk kedua kalinya pada 19 September 2021 untuk menjalani skrining tes Covid-19 yang memang wajib dilakukan selama dalam masa karantina. “Saya balik lagi tanggal 19 September untuk skrining tes Covid-19 yang hasilnya negatif dan alhamdulillah sampai sekarang masih negatif,” ujar Rachel.
Dalam kesaksiannya saat sidang, Rachel sempat mengeluarkan uang sejumlah Rp 40 juta untuk tiga orang agar tidak menjalani karantina sesuai dengan peraturan pemerintah.
“Saya kasih ke mbak Ovelina itu Rp 40 juta di mana masing-masing orang kita kena Rp 10 juta. Kalau bertiga kan jadi Rp 30 juta ditambah Rp 10 juta sebagai biaya di bandara. Saya diminta dia, katanya itu angkanya dari Tim Satgas Covid-19 yang bantu kita keluar dari karantina,” ucap Rachel.