Jakarta, BN Nasional — Wanita yang akrab dipanggil Eiy ini mengaku senang bisa menggaet Mario, salah satu personel Kahitna, yang memang penyanyi favoritnya.
“Aku sebenarnya termasuk pribadi yang introvert dan jarang bergaul. Salah satu teman curhatku selama ini adalah piano. Dari piano itu muncul ide dan gagasan untuk menciptakan lagu berjudul May, Halfway yang kemudian mempertemukan aku dengan kak Mario Ginanjar,” ungkap Eiy.
Menurut Eiy, May, Halfway merupakan lagu sendu yang diciptakannya sendiri. Lagu ini banyak berkisah tentang perjuangan dirinya sebagai penyanyi.
“Sedikit banyak aku ngalamin apa yang aku tulis di lagu May Halfway, I’m connected with the story and the experience then I tried to translate it into a song. Pengalaman, rasa, nada, semua biasanya datang saat bermain piano. Ini merupakan anugerah tersendiri di masa pandemi ini,” ujar Eiy.
“Lagu ini bercerita tentang dua orang yang sempat saling suka tapi kemudian berpisah. Saat berjarak, keduanya justru menyadari bahwa rasa itu lebih dari sekadar suka. Kemudian mereka pun saling mencari dan berusaha untuk bertemu kembali,” lanjutnya.
Sementara itu, Mario Ginanjar mengaku senang bisa berkolaborasi dengan sosok Eiy yang kini tercatat sebagai mahasiswa jurusan sound engineering di salah satu universitas di Jakarta. Terlebih karakter suara Eiy yang melankolis membuat lagu ini sangat cocok sebagai curahan hatinya juga.
“Saat pertama kali ketemu, Saya sempat nervous mendengar suara yang dimiliki Eiy. Jarang sekali saya nervous sama penyanyi baru. Namun ketika lihat kemampuan dan mendengar lagunya ternyata di luar ekspektasi. Dan buat aku talenta Eiy sungguh luar biasa ditambah dengan kemampuannya bermain alat musik. Aku prediksi dia akan menjadi penyanyi sukses,” tandasnya.