Bali, BN Nasional – SMKN 1 Denpasar Bali saat ini sudah bisa melakukan konversi motor BBM ke motor listrik dalam waktu yang singkat, nantinya siswa juga terus dilatih agar dapat mempercepat waktu pengerjaan menjadi tiga jam.
Pembina ekstrakurikuler motor listrik SMKN 1 Denpasar I Putu Agus Saskara Yoga mengatakan, siswa SMKN 1 Denpasar berkolaborasi untuk mengkonversi motor sudah sebanyak lima motor.
“Kita kan harus beli di berbagai tempat dengan berbagai merk berbeda, jadi kita masih merancang satu hari bisa rakit satu motor. Kalau part sudah siap, satu motor satu hari harusnya sudah selesai, bahkan kalau sudah mahir dikerjakan oleh 3 orang harusnya 3 jam sudah selesai perakitan kalau komponen sudah disiapkan,” kata Yoga dalam acara Roadshow Program Konversi Motor Listrik di Bali, Minggu (30/7/2023).
Saat ini Indonesia masih menggunakan berberapa merk part dari perusahaan swasta, harga yang ditentukan mereka juga dinilai cukup tinggi. Yoga berharap pemerintah bisa mempercepat industri dalam negeri agar harga lebih terjangkau.
“Harus dirakit dulu. beli komponennya pisah2 baru dirakit. Kalau motor konversi kan sudah ada jadi biasanya motor tahun lama kemudian sparepartnya,” kata Yoga.
Sebagai binaan Kementerian ESDM, Yoga mengatakan, edukasi dan pelatihan yang diberikan oleh Kementerian ESDM dapat mendukung terwujudnya ekosistem kendaraan listrik Indonesia, terlebih Bali merupakan pusat pariwisata dan sorotan internasional, sehingga peluang untuk mengembangkan kendaraan listrik di Bali terbuka lebar. Namun tentunya tetap dibutuhkan dukungan lain dari Pemerintah untuk mencapai hal tersebut.
“Agar proses administrasi dipermudah, di Bali belum bisa mengeluarkan legalitas motor hasil konversi, sehingga motor tersebut harus dikirim ke Jakarta dan nantinya akan memakan biaya yang cukup besar”, kata Yoga.
Tidak hanya SMK Negeri 1 Denpasar, turut berpartisipasi pula SMK 1 PGRI, serta bengkel konversi motor listrik Percik dan Bajra dalam kegiatan roadshow ini. Di samping menampilkan motor-motor hasil konversi, bengkel dan sekolah kejuruan tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat melakukan test ride motor konversi selama kegiatan berlangsung. (Louis/Rd)