Guru: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang Terjerat Pinjol?

by admin
2 minutes read

JAKARTA, BN NASONAL

Hardiknas: Momentum untuk Memuliakan Guru dan Masa Depan Pendidikan

Di tengah gempita perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-65, ironisnya masih banyak guru di Indonesia yang terjebak dalam jurang kemiskinan. Alih-alih mencerdaskan bangsa, mereka justru berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengungkap fakta miris ini, bagaikan tamparan keras bagi hati nurani kita. Deputi II KSP Abetnego Tarigan menuturkan, banyak guru yang terpaksa bekerja sampingan bahkan terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

“Jangan ada lagi cerita guru harus nyambi jadi buruh tani atau kurir barang setelah jam sekolah selesai, bahkan cerita guru yang terjerat pinjol,” tegas Abetnego dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Suara Abetnego bagaikan alarm yang menggema, mengingatkan kita akan realitas pahit para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Guru, yang seharusnya menjadi pilar utama pendidikan, kini terlilit jeratan kemiskinan.

KSP pun mendesak agar program sertifikasi guru dipercepat. Ini bagaikan obor harapan di tengah kegelapan. Dengan sertifikasi, guru diharapkan mendapatkan penghasilan yang layak dan jaminan kesejahteraan sosial.

Saat ini, baru 44,9% atau 1,347 juta guru yang telah tersertifikasi. Artinya, masih lebih dari satu juta guru yang belum sejahtera.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pun tengah menyiapkan skema baru untuk percepatan sertifikasi guru. Skema ini bagaikan angin segar bagi para guru, membawa harapan akan masa depan yang lebih cerah.

Penyesuaian dalam proses rekrutmen, pembelajaran, dan seleksi diharapkan dapat mempermudah guru dalam mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Dengan adanya skema baru ini, KSP berharap target minimal 800.000 guru tersertifikasi dapat tercapai tahun ini sebagai salah satu ikhtiar pembenahan pendidikan yang berkualitas,” papar Abetnego d ikutip dari Antaranews.com.

Hardiknas menjadi momen penting untuk merenungkan kembali peran penting guru dalam mencerdaskan bangsa. Mari kita bergandengan tangan, bahu-membahu untuk memuliakan guru dan memastikan masa depan pendidikan yang gemilang.**

related posts