31.6 C
Jakarta
Selasa, 8 Oktober 2024

― Advertisement ―

Bahlil Dorong Intervensi Teknologi untuk Pacu Produksi Migas Nasional

JAKARTA, BN NASIONAL - Dalam menghadapi penurunan produksi minyak bumi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya intervensi teknologi untuk...
BerandaBisnisBukan Teknologi Sulit, BRIN Ungkap Miliki Teknologi Pengolahan LTJ

Bukan Teknologi Sulit, BRIN Ungkap Miliki Teknologi Pengolahan LTJ

Jakarta, BN Nasional – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah membentuk kelompok riset peningkatan nilai tambah mineral Logam Tanah Jarang (LTJ) untuk berkonsentrasi mencari teknologi yang tepat untuk pengolahannya.

Peneliti Ahli madya Bidang Metalurgi BRIN Widi Astuti mengatkan, dalam kelompok tersebut terdapat berberapa peneliti dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang sudah memiliki kemampuan untuk mengolah dan meniliti LTJ dari monasit.

“Berberapa peneliti dari Batan bergabung di kelompok riset kami, mereka punya pengalaman riset yang cukup panjang untuk mengolah dan meneliti LTJ dari monasit dari tahun 1998 sampai saat ini,” kata Widi dalam acara Mining Zone CNBC, Rabu (13/9/2023).

Widi mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah menguasai teknologi pengolahan LTJ dari monasit, pengolahan dalam negeri sudah sangat mungkin untuk dapat direalisasikan menjadi industri.

“Dari sisi teknologi kita sudah siap dan kalau kita lihat juga bukan teknologi yang sulit untuk diterapkan sebenarnya,” jelas Widi.

Sepanjang riset yang dilakukan, potensi LTJ di Indonesia cukup besar dan teknologi yang ditemukan sudah layak untuk diaplikasikan di daerah pengolahan LTJ dari monasit.

“Dari sisi pengolahan bukan teknologi yang rumit, kita coba dengan proses yang cukup panjang sampai 32 langkah, tapi sekarang kita sudah memotong berberapa proses dan itu bukan sesuatu yang sulit kita kelola untuk monasit dan xenotim,” jelasnya.

Wakil Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bidang Mineral Yoseph C.A Swamidharma mengatakan, potensi monasit yang banyak di Provinsi Bangka Belitung dapat menjadi pilihan untuk membangun industri pengolahan disana dengan bahan baku yang ada.

“Untuk saat ini sekitar 200 ribu ada di Bangka Belitung, lebh baik mulai disana. Sisamya kita harus tambahkan terus,” kata Yoseph.

Penulis : Louis BY
Editor : Nico Alp